Sejumput kenangan yang mulai rapuh
terbayang samar dikelopak keriput
Sinar lembayung yang perlahan memudar
Merasuk di pelupuk yang mulai rabun
Keriput usia membalut raga
cahaya perak penghias mustika
segores senyum terkembang
secercah cahaya mata rabun
Desah nafas memburu dimakan masa
tongkat penyangga yang selalu setia
Semangat yang terus membara
Tak kenal usia mulai renta
Hari ini
Aku merasakan kerinduan
pada wajah keriput renta
pada cahaya keperakan uban
pada helaian hangat tangan tua
pada nyanyian indah bibir senja
pada nasehat penghantar tidur malam
pada langkah gemetar
Hari ini
Aku merasakan kerinduan
Pada lelaki tua yang selalu menunggu
anak dan cucu
hadir
bercanda
bercerita
berpetuah
Hari ini setahun yang lalu
Kau selesaikan tugas mulia
Mengasuh kami
Membimbing kami
Mendidik kami
Membesarkan kami
Menjaga kami
Membekali kami
Hari ini setahu yang lalu
Engkau menghadap kembali
ke Illahi Rabbi
Hari ini setahun yang lalu
Engkau pergi
meninggalkan kami
yang belum sempat
membalas jasamu
belum sempat kami
membalas budi baikmu
Selamat jalan Ayah
Selamat bertemu kembali dengan Rabb
Hanya do'a kami
yang bisa menghantar
yang bisa menyertai
dalam menghadap Illahi Rabbi
Rabbighfirli waliwalidaiya
warhamhuma kama
Rabbayani Saghiraa
Selamat Jalan Ayah
Hanya Surga yang pantas
untuk-MU
Agung WS
22 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar