Senin, 27 Oktober 2008

Renungan - Sumpah Pemuda

Hari ini 80 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia berkumpul tidak mengenal suku, agama, ras dan adat istiadat, menyuarakan dengan lantang SUMPAH PEMUDA.
Hari ini 80 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia berkumpul tidak mengenal kasta, tataran, status social, menyuarakan dengan lantang SUMPAH PEMUDA.
Hari ini 80 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia berkumpul tidak mengenakan baju yang sama,menyuarakan dengan lantang SUMPAH PEMUDA
Hari ini 80 tahun yang lalu, para pemuda Indonesai berkumpul, bukan demonstrasi, dengan semangat membara menyuarakan dan memekikkan dengan lantang SUMPAH PEMUDA.

Hati menyatu,
Hati berpadu,
Hati menyeru ingin merdeka
Maka lahirlah “SUMPAH PEMUDA”

Tapi kini………………
Hatiku menangis perih
Setiap saat terlihat
Para pemuda Indonesia sudah tidak bisa lagi berkumpul menjadi Satu
Para Pemuda Indonesia sudah tidak bisa lagi bersuara lantang
Mereka tiap hari terlihat berkumpul dengan teriakan yang tak kalah lantang
Meneriakkan kepentingan kelompok mereka
Yah…… kelompok mereka sendiri
Bukan INDONESIA

Para pemuda kita semua sibuk dengan dunianya sendiri
Sibuk dengan dentuman musik hingar
Sibuk dengan asap yang mengepul dari mulut mereka
Sibuk dengan jarum yang mengoyak hidup mereka
Ya………….. mereka semua sibuk dengan dunia mereka sendiri
Bukan INDONESIA

Hari ini masih adakah kata : Satu Bahasa Indonesia
Hari ini masih adakah kata : Tanah Air Indonesia
Hari ini masih adakah kata : Tumpah darah yang satu Indonesia

Entahlah………
Yang pasti hari ini
Aku mengenang perjuangan masa lalu
Saat semua masih bersatu
Saat semua tidak bersekat
Aku ingin seperti dulu
Yah ……………ingin seperti dulu
Untuk INDONESIA tercinta

Pemuda Indonesia…
Bangkit…….
Segera bangkit
Jangan tidur
Ayo bangun Negeri tercinta
INDONESIA

(Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda)

Tidak ada komentar: