Tiada orang yang tak bergembira menikmati saat mudik lebaran, bertemu sanak sodara, orang tua, kerabat, kawanlama, dan mungkin makanan kesukaan yang adanya dikampung. Dan inipun terjadi padaku. Bahagia kurasakan saat itu. Bertemu dengan Ibu, sodara dan tak lupa Ziarah ke Makam Ayahandaku yang telah berpulang januari silam. Dan ini adalah kali pertama Lebaran tanpa adanya Bapak. Sepi ada yang kurang, dan baru kali ini aku merasakan kehilangan. Dan inilah hidup, ada susah ada senang......
Setelah beberapa lama aku tidak merayakan Lebaran terutama hari pertama di kampung kelahiranku, aku merasakan benar khusuk dan indahnya merayakan hari Raya Iedul Fitri. Sehari menjelang Hari Raya, pergi kerumah Budhe dan kerabat yang terhitung lebih tua, Silaturohim, dan suara beduk "tidhor" dari arah masjid, benar-benar mengingatkan kenangan masa kecil, kemudian alunan adzan terakhir dibulan Ramadhan 1429H disambut kumandang Takbir bersahutan, benar-benar membuat bulu kuduk berdiri. Indah, syahdu, khusuk dan damai.
Pagi-pagi benar sudah antri di kamar mandi, karena memang keluarga besar, dan sekarang sudah berkeluarga semua, bisa dibayangkan betapa ramainya.
Bersama keluarga besar berangkat ke masjid benar-benar membuat kenangan masa kecil terbayang dipelupuk mata. Sepanjang perjalanan menuju Masjid sambil mengundang Takbir mengagungkan Asma Allaah......Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha ilallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahikham.....
"Selamat hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1429 H, Mohon mahal lahir dan Bathin, Taqobalallahu minna wa minkum taqobal yaa kariim"
Yaa Allah pertemukan kami dengan Ramadhan tahun-tahun yang akan datang, dan perkenankan lidah kami selalu meyebut Asma-MU.........Amin ya Robbal 'alamin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar